Jumat, 17 Mei 2013

Sahabat Nabi itu Kaya

Kekayaan Umar bin Khattab ra
• Mewariskan 70.000 properti (ladang
pertanian) seharga @ 160juta (total Rp
11,2 Triliun)
• Cash flow per bulan dari properti =
70.000 x 40 jt = 2,8 Triliun/ tahun atau
233 Miliar/bulan.
• Simpanan = hutang dalam bentuk
cash
Kekayaan Utsman bin `Affan ra
• Simpanan uang = 151 ribu dinar plus
seribu dirham
• Mewariskan properti sepanjang
wilayah Aris dan Khaibar
• Beberapa sumur senilai 200 ribu dinar
(Rp 240 M)
Kekayaan Zubair bin Awwam ra
• 50 ribu dinar
• 1000 ekor kuda perang
• 1000 orang budak
Kekayaan Amr bin Al-Ash ra
• 300 ribu dinar
Kekayaan Abdurrahman bin Auf ra
• Melebihi seluruh kekayaan sahabat!!
• Dalam satu kali duduk, pada masa
Rasulullah SAW, Abdurrahman bin Auf
berinfaq sebesar 64 Milyar (40 ribu
dinar)
Bukan hanya sahabat utama yang kaya,
namun juga rakyatnya hidup
berkecukupan
Pada masa Umar bin Khattab ra (10
tahun bertugas),
• Mu’adz bin Jabal menuturkan di
Yaman sampai kesulitan menemukan
seorang miskin pun yang layak diberi
zakat (Al-Amwal, hal 596)
• Mampu menggaji guru di Madinah
masing-masing 15 dinar atau +/- 18
juta/bulan (Ash-Shinnawi, 2006)
Pada masa Umar bin Abdul Azis ra (3
tahun bertugas)
• Yahya bin Sa’id (petugas zakat)
berkata, “Ketika hendak membagikan
zakat, saya tidak menjumpai seorang
miskin pun. Umar bin Abdul Azis telah
menjadikan setiap individu rakyat pada
waktu itu berkecukupan” . (Ibnu Abdil
Hakam, siroh Umar bin Abdul Azis, hal
59)
• Surat Gubernur Bashrah, “Semua
rakyat hidup sejahtera sampai saya
sendiri khawatir mereka akan menjadi
takabbur dan sombong.” (Al-Amwal, hal
256)
Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar