Jumat, 17 Mei 2013

Pesawat Ruang Angkasa Nabi Nuh

Dari judulnya, mungkin sebagian
mengira tulisan ini akan memaparkan
kisah khayal perahu Nabi Nuh yang
dapat terbang; atau pesawat ruang
angkasa menyerupai perahu Nabi Nuh.
Barangkali ada pula yang menyangkanya
sebagai gagasan cerdas masa depan.
Yakni saat kemajuan teknologi sudah
mampu membuat pesawat canggih
mirip perahu Nabi Nuh, yang sanggup
mengangkut manusia sekaligus aneka
jenis satwa.
Namun, yang diketengahkan di sini
sungguh jauh lebih mengagumkan dari
itu semua. Kendaraan supercanggih ini
bahkan mungkin tak pernah terlintas
dalam pikiran kita. Alat pengangkutan
tersebut sudah ada sejak ribuan bahkan
jutaan tahun lalu. Pesawat ruang
angkasa ini berukuran jauh lebih besar
dari perahu Nabi Nuh, sehingga mampu
mengangkut miliaran manusia, miliaran
hewan, bahkan miliaran tumbuhan. Tak
selazim kendaraan udara mana pun,
pesawat raksasa ini tak memiliki sayap,
baling-baling, ekor, roda, mesin,
kemudi; bahkan tak perlu bahan bakar.
Hebatnya lagi, meskipun berbentuk
bulat mirip telur, kecepatannya jauh
melebihi laju terbang pesawat jet mana
pun.
Sekarang kita sudah dapat menebak,
apa yang dimaksud pesawat
supercanggih di atas. Apa lagi kalau
bukan Bumi kita, si Planet Biru yang
telah ribuan tahun menjelajahi ruang
angkasa.
Bumi terbang mengelilingi matahari
sembari berputar pada porosnya
sendiri. Sulit dipercaya, pesawat ruang
angkasa yang Anda tumpangi sejak lahir
ini mengitari porosnya secepat 1670
km/jam (=464 m/detik). Lebih
mengejutkan lagi, kecepatan terbangnya
melingkari matahari mencapai 108000
km/jam (=30000 m/detik). Ini sekitar
60 kali lipat kecepatan peluru pistol.
Belum lagi perjalanannya bersama
matahari ke arah bintang Vega dengan
kecepatan 200 km/detik !
Luar biasa, kita benar-benar sedang
menumpang pesawat ruang angkasa
superkilat yang mampu membawa kita
menempuh jarak Jakarta-Surabaya
dalam waktu kurang dari 5 detik!
Anehnya, kita tidak merasakan getaran
atau goncangan sedikit pun akibat
gerakan supercepat Bumi tersebut. Kita
bahkan dapat tidur lelap, bersantai,
berjalan, bermain, dan melakukan kerja
apa pun dengan aman dan nyaman di
permukaannya. Ini benar-benar
mengisyaratkan kehebatan perancangan
pesawat ruang angkasa raksasa
supercepat yang bernama Bumi.
Sekelumit pengetahuan di atas sudah
cukup bagi kita untuk memahami
kehebatan sang Perancang Bumi.
Padahal, masih banyak beragam misteri
di Planet Biru ini yang belum kita
ketahui, yang dapat mengantarkan kita
kepada kebesaran Allah, sebagaimana
firman-Nya:
Sesungguhnya dalam penciptaan langit
dan Bumi, silih bergantinya malam dan
siang, bahtera yang berlayar di laut
membawa apa yang berguna bagi
manusia, dan apa yang Allah turunkan
dari langit berupa air, lalu dengan air
itu Dia hidupkan Bumi sesudah mati
(kering)-nya dan Dia sebarkan di Bumi
itu segala jenis hewan, dan pengisaran
angin dan awan yang dikendalikan
antara langit dan Bumi; sungguh
(terdapat) tanda-tanda (keesaan dan
kebesaran Allah) bagi kaum yang
memikirkan. (QS. Al Baqarah, 2:164)
Sumber. zilzaal.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar