Kamis, 16 Mei 2013

Khayalan Iron Man & Isra’ Mi’raj Nabi

TONY Stark hidup dengan seorang
asisten digital yang dilengkapi dengan
aplikasi komputer bernama JARVIS (Just
A Really Very Intellegent System).
Aplikasi super canggih tersebut mampu
memvisualkan gambar sederhana
menjadi gambar dengan tampilan 5
Dimensi. Hanya dengan sentuhan
tangan sang jagoan, berubahlah file-file
digital menjadi realworld sehingga
materi yang ada di dalamnya dapat
dilihat dari segala arah seperti di dunia
sungguhan.
Ternyata teknologi mutakhir tersebut
pernah terjadi di zaman Rasulullah Saw,
yaitu ketika beliau diperjalankan di
malam hari dari Masjidil Haram ke
Masjidil Aqso (Isra’) lalu dinaikkah ke
sidratul muntaha di langit ke tujuh
(Mi’raj). Para ulama berbeda pendapat
tentang waktu terjadinya Isra’ Mi’raj,
karena tidak ada dalil rajih yang
menunjukkan tanggal, bulan dan tahun
keberapa peristiwa ini terjadi.
“Dari Ibnu Abbas r.a, ia telah berkata:
Telah bersabda Rasulullah Saw: Ketika
malam aku diisra’kan dan subuhnya aku
telah sampai di Makkah, aku
mengkhawatirkan urusanku, dan aku
tahu bahwasannya manusia akan
mendustakanku. Kemudian aku duduk
bersedih hati. Ia Ibnu Abbas berkata:
kemudian melintaslah musuh Allah, Abu
Jahal. Dia datang sehingga duduk di
dekat beliau, kemudian berkata kepada
beliau: Kamu tampak sedih, apakah ada
sesuatu ? Rasulullah Saw pun
menjawab: Sesungguhnya aku diisra’kan
malam tadi. Dia berkata: ke mana?
Beliau menjawab: ke Bait Al-Maqdis. Dia
berkata: kemudian engkau subuh sudah
ada di hadapan kami (di Makkah ini)?
Beliau jawab: Ya. Ia berkata: Namun dia
tidak menampakkan sikap bahwa ia
mendustakannya karena takut beliau
tidak mau menceritakan hal itu lagi jika
kaumnya dipanggilkannya. Dia berkata:
Tahukah engkau, jika engkau hendak
menda’wahi kaummu, kau harus kisahi
mereka apa yang barusan kau ceritakan
padaku. Rasulullah Saw pun menjawab:
Ya. Kemudian dia berseru: Kemarilah
wahai penduduk Bani Ka’ab bin Lu’ai!
Lalu mereka berkumpul kepadanya
datang sampai duduk mengelilingi
keduanya. Dia berkata: Kisahi kaummu
apa yang telah engkau kisahkan
kepadaku. Rasulullah Saw pun berkata:
Sesungguhnya malam tadi aku
diisra’kan. Mereka bertanya: ke mana?
Kujawab: Ke Bait Al-Maqdis. Mereka
bertanya: Kemudian subuh engkau
berada di depan kami. Beliau
menjawab: Ya. Ia (Ibnu Abbas) berkata:
Maka ada yang bersorak dan ada yang
meletakkan tangannya di atas kepala
karena heran atas kebohongan itu
(menurut mereka). Mereka berkata: dan
apakah engkau dapat menyifatkan
kepada kami masjid itu? Dan diantara
penduduk ada yang pernah pergi ke
negeri itu dan pernah melihat masjid
itu. Maka Rasulullah Saw bersabda:
“Maka aku mulai menyebutkan ciri-
cirinya dan tidaklah aku berhenti
menyifatkan sehingga aku lupa
beberapa cirinya.” Beliau bersabda:
“Lantas didatangkan masjid sampai
diletakkan tanpa kesamaran sehingga
aku dapat melihat(nya). Maka aku
menyifatkan dengan melihat hal itu.” Ia
berkata: dan sampai ini, ada sifat yang
tidak aku hafal. Ia berkata: kemudian
ada kaum yang berkata: “adapun sifat
tersebut, demi Allah, ia benar.” (HR.
Ahmad (2680), disahkan Al-Albani
dalam Ash-Shahihah (VII:3021)) .
Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa
ketika Nabi Saw lupa akan sifat Masjid
Baitul Maqdis, Allah segera
mendatangkan gambar Masjid tersebut
ke hadapan beliau agar bisa
melanjutkan penjelasannya tanpa
keraguan, mungkin jika tidak berlebihan
bisa kita katakan di hadapan beliau
terpampang sebuah layar berukuran
besar yang menampilkan citra Masjid
Baitul Maqdis berikut halamannya
dalam bentuk lima dimensi, sehingga
Rasul Saw bisa memutar-mutarnya
untuk mengetahui berapa jumlah tiang
masjid Baitul Maqdis, bagaimana bentuk
halaman depannya, seperti apa ukiran-
ukiran yang ada dinding masjid
tersebut.
“Maha suci Allah, yang telah
memperjalankan hamba-Nya pada suatu
malam dari Masjidil Haram ke Masjidil
Aqsha yang telah kami berkahi
sekelilingnya agar Kami perlihatkan
kepadanya sebagian dari tanda-tanda
(kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia
adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat.” (QS. Al-Isra’: 1)
Semakin canggih teknologi di zaman
modern ini maka akan semakin mudah
kebenaran Al-Qur’an dibuktikan, hal-hal
yang tidak masuk akal dan menjadi
bahan tertawaan kaum kafir di masa
lalu sekarang menjadi sesuatu yang logis
dan dapat dijelaskan melalui fakta
ilmiah. Wallahu a’lam.
sumber: islampos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar