Sabtu, 18 Mei 2013

Bintang Berekor dalam Al-Quran


“Apakah kamu merasa aman terhadap
Allah yang (berkuasa) di langit bahwa
Dia akan menjungkir balikkan bumi
bersama kamu, sehingga dengan tiba-
tiba bumi itu bergoncang? Atau apakah
kamu merasa aman terhadap Allah yang
(berkuasa) di langit bahwa Dia akan
mengirimkan badai yang berbatu. Maka
kelak kamu akan mengetahui bagaimana
(akibat mendustakan) peringatan-
Ku?” (QS. Al-Mulk: 16-18).
DALAM susunan tata surya bumi tidak
beraktivitas sendiri banyak susunan
benda-benda planet yang juga
berpendar dan bukan tidak mungkin
bakal menabrak satu sama lain.
Dalam susunan tata surya bumi tidaklah
beraktivitas sendiri, namun masih
banyak lagi susunan benda-benda
planet  lainnya, dan bukan tidak
mungkin bakal menabrak satu sama
lain.
Jika terjadi tabrakan sebuah benda
langit, maka hal itu dapat membuat
pecahan dan serpihannya menyebar,
dan jangan bayangkan serpihan-
serpihan itu seperti debu, ukuran bisa
sangat besar bahkan sampai berton-ton.
Hujan meteor di Rusia pada Februari
lalu misalnya.
Badan Antariksa Amerika Serikat
mengatakan tak ada kaitan jatuhnya
meteor itu dengan asteroid 2012 DA14
yang diprediksi akan melintasi Bumi.
Lalu dengan meteor atau bintang
berekor  yang jatuh ke bumi,
sesungguhnya fenomena itu sudah
jauh-jauh hari dirincikan al-quran,
yakni 1400 tahun lalu!
Rasulullah Saw. bersabda, “Pada umat
ini akan terjadi (di akhir zaman)
penenggelaman bumi, HUJAN BATU, dan
pengubahan rupa. Ada seorang dari
kaum muslimin yang bertanya,
kapankah peristiwa itu akan terjadi?
Beliau menjawab, “Apabila musik dan
biduanita telah merajalela dan khamr
telah dianggap halal. (HR. Tirmidzi
(2212) Al-Fitan dari hadits ‘Imran bin
Hushain, Ibnu Majah (4060) Al-Fitan
dari Sahl bin Sa’d, dan Thabrani dalam
Mu’jamu ‘J-Kabfrdzn Mu’jamul-Ausath.
Hadits ini shahih.)
Diriwayatkan pula oleh Ibnu Majah dari
‘Abdullah, dengan redaksi, “Menjelang
terjadinya Kiamat akan terjadi
pengubahan rupa, penenggelaman
bumi, dan hujan batu.” (HR. Ibnu Majah
(4059) dalam Al-Fitan.)
Hujan meteor bahkan terjadi saban hari
di pelbagai belahan bumi. Kepala
Observatorium Bosscha, Taufik Hidayat,
mengatakan, setiap harinya antara
seratus sampai seribu ton meteor
membombardir bumi, namun tidak
sampai membahayakan manusia.
Karenanya para astronomi melakukan
penelitian yang sangat aktif terhadap
benda langit terutama kepada asteroid
karena ukurannya yang cukup besar.
“Jika ukurannya kecil tidak masalah
karena akan habis ketika melewati
atmosfer bumi, namun jika berukuran
besar akan berbeda”, katanya.
Namun begitulah Al-Qur’an, kalam Allah
yag diturunkan pada masa kerasulan
nabi. Karena apakah mungkin
Muhammad dari padang pasir arab
yang terpencil dapat membuat buku
tentang roket, orbit, astronomi, gas
nebula seperti di atas. Apakah ini adalah
karya dari seorang yang tidak bisa baca
tulis. Sungguh… ini adalah firman Allah
Swt. Firman terakhir bagi kita manusia
modern yang mengangungkan iptek dan
fakta ilmiah. Mukjizat terakhir sebelum
kiamat. Apa lagi yang membuat kita
ragu kebenaran Islam?
sumber : islampos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar