Sabtu, 15 September 2012

Data Emis Kementerian Agama

Setiap Praktisi Pendidikan di kementeria Agama seperti Madrasah baik tingkat RA, MI, MTs maupun MA sering mendengar istilah EMIS. Bila mendengar kata tersebut maka identik dengan pengisian data setiap awal thun pelajaran. berikut gambaran apa itu data emis yang dikumpulkan dari berbagai sumber kementerian agama.
Saat ini penyampaian informasi dituntut cepat dan akurat sehingga proses pengambilan keputusan strategis tidak akan terganggu. Hal inilah yang kemudian mendorong Kementerian Agama membangun suatu sistem manajemen pendidikan yang kemudian dinamakan sebagai Education Management Information System (EMIS).
Perancangan dan pengembangan EMIS di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI diawali dengan adanya proyek Peningkatan Mutu Pendidikan Lanjutan Pertama atau Junior Secondary Education Project (JSEP) pada tahun 1994. Perancangan sistem informasi ini disesuaikan dengan kebutuhan dari Direktorat Pendidikan Madrasah akan data dan informasi yang komprehensif tentang dunia pendidikan khususnya pendidikan madrasah sehingga dapat mendukung perannya sebagai sistem pengelola pendidikan madrasah yang sejajar dengan sistem pengelola pendidikan sekolah yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional.
Pada awalnya, EMIS hanya digunakan untuk mengelola data madrasah mulai dari tingkat ibtidaiyah sampai dengan aliyah. Kemudianpada perkembangannya, EMIS diberi tambahan fungsi pengelolaan data Raudhatul Athfal/Bustanul Athfal (RA/BA), Pengawas Madrasah, Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Umum, Guru Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Umum, bahkan sampai ke tingkat pendidikan tinggi (UIN/IAIN/STAIN), Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah, TPQ/TKQ, dan Majelis Taklim. ( Masih ingat kala itu setiap pengisian data emis maka sebelumnya akan sibuk mencari bolpoint tinta warna hitam)
Adapun tujuan dari pembangunan dan pengembangan EMIS di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam antara lain (Pedoman Mekanisme Pendataan Lembaga Pendidikan Islam Tahun Pelajaran 2009-2010. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2009 : halaman 8-9) :
  • Menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan dalam perumusan kebijakan, perencanaan penyelenggaraan pendidikan, pengembangan proyek, penyusunan anggaran dan pengambilan keputusan.
  • Menyediakan dan mendukung pimpinan dengan data terbaru yang diperlukan untuk membuat perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih efektif dalam skala regional dan nasional.
  • Membantu percepatan penyelenggaraan otonomi daerah dengan menyajikan data secara regional (provinsi dan kabupaten/kota) sehingga daerah dapat dengan mantap menyusun rencana pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dengan mempertimbangkan aspek kesetaraan, kualitas, efisiensi, dan efektivitas.
  • Memperkuat kemampuan provinsi dan kabupaten/kota dalam memenuhi permintaan data dan informasi dari pejabat yang lebih tinggi atau pihak lain.
  • Menilai pelaksanaan dan pencapaian tujuan pendidikan di madrasah dilihat dari aspek kesetaraan, kualitas, efisiensi, dan efektivitas.
Hingga tahun 2009, sebagian besar pekerjaan rutin EMIS masih dilakukan oleh tim EMIS pusat. Namun secara bertahap, beban kerja tim EMIS pusat ini mulai dialihkan ke masing-masing provinsi hingga kabupaten/kota dalam rangka desentralisasi
Sejak  tahun pelajaran 2011/2012 pengisian data emis telah diserahkan ketingkat kabupaten secara online. dan untuk memudahkan lagi kabupaten memberikan wewenang kepada tiap lembaga (RA, MI, MTs, MA) untuk mengupload data lambaganya masing-masing. Sebab di Hulu Sungai Utara saja ada lebih seratus lembaga dengan ribuan siswa dan guru yang data individualnya perlu dimasukan.

Untuk tahun pelajaran 2012/2013  Pengisian data emis secara online telah dimulai awal  Agustus 2012, Seluruh operator Data Emis tiap RA dan Madrasah se kabupaten Hulu Sungai Utarapun telah diberi pelatihan pengisian data tersebut. sehingga dari segi SDM dalam mengimput data Hulu Sungai Utara tidak terdapat masalah. Namun Masalah justeru timbul dari software Data Emis sendiri serta bermasalah dalam akses ke situs resmi Emis.
Masalah tersebut antara lain.
1. Laman emispendis.go.id sulit diakses.
    Laman resmi Emis tersebut tidak hanya lelet bahkan sama sekali tidak bisa di akses sejak selasa 10 September 2012, pada subuh Kamis 12 September 2012 memang masih bisa diakses sekitar pukul 03. dinihari. Namun sejak pukul 9 pagi hingga  tanggal tulisan ini di upload emispendis belum bisa diakses sama sekali dengan status Could not connect
2. Data Individual guru nyasar.
Berdasarkan informasi dari operator data emis beberapa madrasah, ada beberapa orang guru yang datanya hilang, namun justeru masuk ke data madrasah lain. Semula dikira Kesalahan teknis saat mengupload dikarenakan data tersebut haya berpindah ke madrasah dikecamatan lain (Sungai Tabukan ke Amuntai Selatan). Namun Saat Pengisian data Emis MTs Mathla'ul Anwar masuk juga data dari guru yang berasal dari Majalengka dan Madura. Kejadian tersebut juga ternyata juga terjadi pada Data emis tahun sebelumnya.
3. Daya Dukung Sinyal Data
Untuk Wilayah Hulu Sungai Utara secara umum sinyal data internet tergolong sangat lelet. terutama yang nirkabel. sehingga untuk mengoperasikan data emis dengan menggunakan komputer yang dihubungkan  modem atau HP  yang berfasilitas Wifi sangat sulit untuk dijalankan sebab kecepatan upload dibawah 10 kbps. Untuk wilayah Sungai Pandan dan Sungai Tabukan hanya Indosat yang bisa dipalar itupun waktu dinihari. Alternatif lain saat mengupload data ada baiknya ke warnet. Tapi cukup jauh bagi dangsanak kita dari paminggir.
 

1 komentar: