Sabtu, 31 Agustus 2013

Tanda-Tanda Kematian Dalam Prespektif Medis

Semua yang hidup pasti
akan mati. Seperti apa proses kematian yang
nantinya akan dialami oleh setiap makhluk
hidup?
Tidak mudah memang memprediksikan secara
tepat kapan seseorang akan meninggal.
Kematian itu sendiri bisa disebabkan sakit,
kecelakaan atau sebab lainnya.
Pada kondisi normal seperti orang sakit
biasanya seseorang akan menunjukkan gejala
yang mengindikasikan bahwa hidupnya akan
segera berakhir beberapa minggu lagi seperti
dikutip dari Mayoclinic yaitu:
1. Merasa gelisah.
Seseorang akan merasa tidak tenang serta
sulit tidur, selain itu dia akan seringkali
mengganti posisi saat tidur karena perasaan
gelisah.
2. Menarik diri.
Seseorang tidak ingin lagi terlibat dalam
aktifitas sosial ataupun melakukan kegiatan
favoritnya.
3. Sering mengantuk.
Seseorang akan menghabiskan lebih banyak
waktunya untuk tidur.
4. Kehilangan nafsu makan.
Seseorang hanya akan makan dan minum
dalam jumlah sedikit dan berbeda dari
biasanya.
5. Mengalami jeda saat bernapas.
Hal ini biasanya terjadi saat seseorang
sedang tidur ataupun terjaga.
6. Luka yang sulit sembuh.
Luka atau infeksi yang dialami mengalami
kesulitan untuk disembuhkan.
7. Pembengkakan.
Pada beberapa orang terjadi pembengkakan
di daerah tangan, kaki atau bagian tubuh lain.
Proses sekarat mulai terjadi ketika tubuh
tidak bisa mendapatkan asupan oksigen yang
diperlukan untuk bisa bertahan hidup. Sel
yang berbeda akan memiliki kecepatan
kematian yang berbeda pula, sehingga
panjangnya proses seseorang sekarat
tergantung pada sel-sel yang kekurangan
oksigen ini.
Sedangkan otak memerlukan oksigen dalam
jumlah yang besar dan hanya memiliki sedikit
oksigen cadangan. Sehingga jika asupan
oksigen berkurang maka akan mengakibatkan
kematian sel dalam waktu 3-7 menit saja.
Beberapa tanda yang ditunjukkan oleh orang
yang sekarat adalah lebih banyak tidur, hal ini
untuk menghemat energi yang tinggal tersisa
sedikit di tubuh. Ketika energi tersebut
hilang, maka seseorang akan kehilangan
nafsu untuk makan ataupun minum. Proses
menelan pun menjadi sulit dan mulut akan
sangat kering, sehingga memaksa orang yang
sekarat untuk minum akan membuatnya
tersedak.
Selain itu orang yang sekarat akan kehilangan
kontrol pada kandung kemih dan ususnya,
sehingga seringkali terlihat mengompol.
Orang akan merasa bingung, gelisah dan
tidak tenang karena tidak dapat bernapas
dengan teratur. Ketika sel-sel di dalam tubuh
mulai kehilangan sambungan, maka akan
mengalami kejang otot.
Kematian akan semakin mendekat jika kaki
dan tangan terasa dingin dan mulai sedikit
membiru akibat terhentinya aliran darah ke
daerah tersebut. Tapi lama-kelamaan akan
semakin menyebar ke bagian tubuh atas
seperti lengan, bibir dan kuku. Selain itu
orang menjadi tidak responsif, meskipun
matanya terbuka tapi memiliki tatapan mata
kosong atau tidak melihat sekelilingnya.
Setelah itu pernapasan akan terhenti sama
sekali dan diikuti oleh berhentinya kerja
jantung, maka secara klinis orang tersebut
sudah mati karena tidak ada sirkulasi dan
cadangan oksigen untuk bisa mencapai sel-sel
di tubuh. Namun kematian klinis bisa
dikembalikan melalui proses CPR (napas
bantuan), transfusi atau ventilator. Tapi jika
4-6 menit setelah kematian klinis tidak ada
perubahan, maka itu artinya jantung sudah
tidak bisa bekerja lagi.
Karena jantung sudah tidak bekerja, maka
secara otomatis aliran darah dan oksigen ke
seluruh tubuh dan otak juga akan terhenti.
Akibat tidak adanya asupan oksigen dan
darah ke otak, maka dalam hitungan
beberapa detik otak juga akan mati dan
disitulah akhir dari perjalanan hidup seorang.
Sumber: Berita Unik

MODEL PENDIDIKAN MASYARAKAT JEPANG

Sambil Menunggu Jam masuk kelas sy iseng iseng membuka facebook diruang pribadi kepala madrasah. Memang pada awalnya mau melihat status status dari fp bola. kemudian mata saya tertuju pada salah satu status teman fb sy Debit Ridhawati yang menceritakan bahwa
Anaknya bersekolah di salah satu Sekolah
(SDN) kota Tokyo, Jepang. beberapa waktu lalu, dia
menghadiri acara “open school” di sekolah
Indonesia, sekolah ini mungkin seperti SDN yang
tersebar di pelosok nusantara. Biaya sekolah gratis.
lokasinya di sekitar perumahan.Pada kesempatan itu orang
tua diajak melihat bagaimana anak-anak melakukan pembelajaran.
orang tua diperbolehkan masuk ke dalam kelas, menyaksikan proses belajar mengajar mereka. Semua bersemangat
karena mereka meyakini bahwa kemajuan suatu bangsa tak
bisa dilepaskan dari bagaimana bangsa tersebut mendidik
anak-anaknya.Melihat bagaimana ketangguhan warga
Jepang saat gempa bumi lalu, bagaimana mereka saling
memerhatikan kepentingan orang lain di saat kesulitan.
bagaimana mereka memelihara keteraturan dalam setiap
aspek kehidupan, tidaklah mungkin terjadi tanpa
kesengajaan. Fenomena itu bukan sesuatu yang
default”, namun pastilah “by design”. Ada satu model
pembelajaran dan pembentukan karakter yang dilakukan
terus menerus di masyarakat.Dan saat Saudari Debit Ridhawati mengikutu bagaimana anak-anak SD di Jepang, proses tersebut
terlihat nyata. Fokus pendidikan dasar di sekolah jepang
menitikberatkan pada pentingnya “Moral”. sebagai fondasi yang ditanamkan “secara sengaja” pada pelajar Jepang. Ada satu mata pelajaran khusus yakni pelajaran
anak tentang moral. Namun nilai moral diselipkan disetiap
mata pelajaran dan kehidupan.Sejak masa lalu agama
utama di Jepang, Shinto, Buddha, dan Confucius disertai
spirit samurai dan bushido, memberi landasan utk
pembentukan moral bangsa Jepang. Filosofi yang mereka terapkan
adalah bagaimana menaklukan diri sendiri dan pemahaman moral
yang lebih luas. Dan filosofi ini sangat membantu
menjadi inti dari sistem nilai di Jepang.Anak dididik
untuk memiliki harga diri, rasa malu, dan juga kejujuran. Anak
dididik untuk menghargai sistem nilai, bukan materi dan harta.

Di sekolah dasar, anak-anak diajarkan sistemo
nilai moral melalui empat aspek, yaitu
Menghargai Diri Sendiri (Regarding Self),
Menghargai Orang Lain (Relation to Others)
Menghargai Lingkungan dan Keindahan
(Relation to Nature & the Sublime), serta
menghargai kelompok dan komunitas
(Relation to Group & Society). Keempatnya
diajarkan dan ditanamkan pada setiap anak
sehingga membentuk perilaku
mereka.Pendidikan di SD Jepang selalu
menanamkan pada anak-anak bahwa hidup
tidak bisa semaunya sendiri, terutama dalam
bermasyarakat. Mereka perlu memerhatikan
orang lain, lingkungan, dan kelompok sosial.
Tak heran kalau kita melihat dalam
realitanya, masyarakat di Jepang saling
menghargai. Di kendaraan umum, jalan raya
maupun bermasyarakat, mereka saling
memperhatikan kepentingan orang lain.
Rupanya hal ini telah ditanamkan sejak
mereka berada di tingkat pendidikan
dasar.Empat kali dalam seminggu, anak saya
kebagian melakukan pekerjaan-pekerjaan
rumah tangga. Ia harus membersihkan dan
menyikat WC, menyapu dapur, dan mengep
lantai. Setiap anak di Jepang, tanpa kecuali,
harus melakukan pekerjaan-pekerjaan itu.
Akibatnya mereka bisa lebih mandiri dan
menghormati orang lain.Kebersahajaan juga
diajarkan dan ditanamkan pada anak-anak
sejak dini. Nilai moral jauh lebih penting da
nilai materi. Mereka hampir tidak pernah
menunjukkan atau bicara tentang materi.
Anak-anak di SD Jepang tidak ada yang
membawa handphone, ataupun barang
berharga. Berbicara tentang materi adalah
yang memalukan dan dianggap rendah di
Jepang.Keselarasan antara pendidikan di
sekolah dengan nilai-nilai yang ditanamkan
rumah dan masyarakat juga penting. Apabil
anak di sekolah membersihkan WC, maka
otomatis itu juga dikerjakan di rumah. Apab
anak di sekolah bersahaja, maka orang tua
rumah juga mencontohkan kebersahajaan.
Hal ini menjadikan moral lebih mudah
tertanam dan terpateri di anak.Dengan kata
lain, orang tua tidak “membongkar” apa yang
diajarkan di sekolah oleh guru. Mereka justru
mempertajam nilai-nilai itu dalam keseharian
sang anak.Saat makan siang tiba, anak-anak
merapikan meja untuk digunakan makan
siang bersama di kelas. Yang mengagetkan
adalah, makan siang itu dilayani oleh
mereka sendiri secara bergiliran. Beberapa
anak pergi ke dapur umum sekolah untuk
mengambil trolley makanan dan minuman.
Kemudian mereka melayani teman-temanny
dengan mengambilkan makanan dan
menyajikan minuman.Hal seperti ini
menanamkan nilai pada anak tentang
pentingnya melayani orang lain. Dengan demikian,
apabila anak-anak terbiasa melayani,
sekiranya nanti menjadi pejabat publik, pasti
nalurinya melayani masyarakat, bukan mala
minta dilayani. Siapapun sebagai orang tua andai
kebetulan melihat sistem pendidikan dasar
SD Negeri Jepang, maka pastilah akan tercenung. Mata
pelajaran yang menurut kita “berat” dan
kerap di-“paksa” harus hafal di SD/MI kita, tidak
terlihat di sini. Satu-satunya hafalan yang
dipikir cukup berat hanyalah huruf Kanji
Sementara, selebihnya adalah penanaman
nilai.Besarnya kekuatan industri Jepang,
majunya perekonomian, teknologi canggih,
hanyalah ujung yang terlihat dari negeri
Jepang. Di balik itu semua ada sebuah
perjuangan panjang dalam membentuk
budaya dan karakter. Ibarat pohon besar
yang dahan dan rantingnya banyak, asalnya
tetap dari satu petak akar. Dan akar itu,
adalah pendidikan dasar.Sistem
pendidikan Jepang seperti di atas tadi,
berlaku seragam di seluruh sekolah. Apa yang
ditanamkan, apa yang diajarkan, merata di
semua sekolah hingga pelosok negeri.
Mungkin di negeri kita banyak juga sekolah
yang mengajarkan pembentukan karakter.
Ada sekolah mahal yang bagus. Namun
selama dilakukan terpisah-terpisah, bukan
sebagai sistem nasional, anak akan mengalami
kebingungan dalam kehidupan nyata. Apalah lagi
kalau sekolah mahal sudah menjadi bagian
dari mencari gengsi, maka satu nilai moral
sudah berkurang di sana.Di Jepang, masalah
pendidikan ditangani oleh Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Olah Raga, dan
Ilmu Pengetahuan Jepang (MEXT) atau disebut
dengan Monkasho. Pemerintah Jepang
mensentralisir pendidikan dan mengatur
proses didik anak-anak di Jepang. MEXT
menyadari bahwa pendidikan tak dapat
dipisahkan dari kebudayaan, karena dalam
proses pendidikan, anak diajarkan budaya
dan nilai-nilai moral.Mudah-mudahan
dikeluarkannya kata “Budaya” dari
Departemen “Pendidikan dan Kebudayaan”
sehingga “hanya” menjadi Departemen
“Pendidikan Nasional” di negeri kita, bukan
berarti bahwa pendidikan kita mulai
melupakan “Budaya”, yang di dalamnya
mencakup moral dan budi pekerti.
Hakikat pendidikan dasar adalah juga
membentuk budaya, moral, dan budi
pekerti, bukan sekedar menjadikan ana
anak kita pintar dan otaknya menguasai
ilmu teknologi. Apabila halnya demikian,
kita tak perlu heran kalau masih melihat
banyak orang pintar dan otaknya cerdas,
namun miskin moral dan budi pekerti.
Mungkin kita terlewat untuk
menginternalisasi nilai-nilai moral saat SD/MI
dulu. Mungkin waktu kita saat itu tersita
untuk menghafal ilmu-ilmu penting lainnya.

Mudahan Tulisan ini bermanfaat bagi guru guru di Indonesia sbg bahan pembanding Tak Terkecuali untuk guru-guru Madrasah.


Rabu, 28 Agustus 2013

NRG Kemenag Kalsel 2013

Berikut adalah SK dirjen Pendidikan Islam No 667 Tahun 2013 Tentang Penetapan Guru Profesional Madrasah Kalimantan Selatan.
Namun Tidak semua Angkatan PLPG yg tercantum. SK ini hanya memuat NRG peserta PLPG PSG IAIN Antasari Banjarmasin untuk Peserta Alokasi Tambahan.
Untuk SK dan lampirannya bisa di download disini.

Mudahan dengan Terbitnya SK Dirjen
No 667 ini dapat membantu
mempercepat pencairan Tunjangan
Profesi guru yang bersngkutan.
(walaupun menurut informasi Bidang
Perencanaan Kemenag Kalsel Bapak
Yuliansyah MM. Guru yang memiliki
NRG 2013 Baru akan dicairkan tahun
berikutnya karena belum masuk ke
Perencanaan Anggaran )

mohon maaf karena hanya berupa hasil scan dg format PDF

Selasa, 27 Agustus 2013

Syarat-syarat Umum Penerimaan CPNS 2013


Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Azwar
Abubakar melalui Surat Edaran Nomor :
SE/10/M.PAN-RB/08/2013 meminta
pejabat pembina kepegawaian di seluruh
Indonesia untuk menyiapkan sarana dalam
rangka mendukung pelaksanaan sistem
Computer Assisted Test (CAT), termasuk
spesifikasi minimal infrastruktur
penggunaan CAT.
Sedang bagi para peserta tes CPNS, untuk
menghemat waktu akses, agar menyiapkan
data-data dan dokumen pendukung
minimal, yaitu :
* Nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP).
* Tahun dan nomor ijasah pendidikan
terakhir.
* Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) transkrip
nilai pendidikan terakhir.
* Berkas pasfoto digital warna berukuran
200 x 150 piksel dalam format JPEG
(dengan nama ekstensi JPG) dan maksimal
berukuran sebesar 30 KB.
* Berkas fotokopi digital ijasah dan
transkrip dalam format PDF (dengan nama
ekstensi PDF) dan maksimal berukuran 500
KB.
* Surat elektronik (Email) yang biasa dan
selalu Anda akses secara berkala. Informasi
khusus akan disampaikan melalui surat
elektronik secara langsung.
* Judul dan abstrak tugas akhir / tesis /
disertasi.
* Untuk pelamar lulusan dari luar-negeri,
diwajibkan melampirkan Surat Keterangan
Penyetaraan Ijasah dari Dikti – Depdiknas,
atau Surat Keterangan telah mengajukan
permohonan Penyetaraan Ijasah.
Peserta diimbau melakukan registrasi
lamaran melalui situs yang benar, mengisi
formulir dengan benar dan lengkap.
Kesalahan pengisian sehingga terjadi
ketidaksesuaian dengan berkas digital
pendukung yang telah diunggah akan
mengakibatkan ketidaklulusan pada tahap I
(verifikasi administrasi).
Kebenaran isian serta berkas digital yang
diunggah akan dicek pada saat verifikasi
fisik sebelum ujian tulis. Ketidaksesuaian
data akan mengakibatkan peserta
digugurkan dan tidak diperkenankan
mengikuti ujian tulis.
Dalam proses verifikasi, panitia tidak
memiliki (dan tidak diberi) wewenang
untuk melakukan perubahan pada isian
Anda.
Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB)
Setiawan Wangsaatmaja mengatakan,
pelaksanaan tes CPNS akan dibagi dalam
dua metode. Yaitu sitem yang
menggunakan LJK dan sistem CAT.
Pelaksanaan tes CPNS dari pelamar umum
dengan sistem Computer Assisted Test
(CAT) akan dimulai pada 29 September
2013. Sedangkan tes CPNS melalui sistem
lembar jawaban komputer (LJK) untuk
honorer katagori dua maupun pelamar
umum akan digelar serentak pada 3
November 2013.
Dalam CAT, peserta diwajibkan
menyelesaikan 100 soal. Terdiri dari 35
soal tes wawasan kebangsaan (TWK), 30
soal tes intelegensia umum (TIU), dan 35
soal tes karakteristik pribadi (TKP). Untuk
TWK dan TIU, kalau salah nilainya nol,
kalau betul nilainya 5.
Untuk mengatasi keadaan itu, harus
diciptakan sebuah sistem yang bisa
memutus mata rantai transaksi illegal, yang
merusak sendi-sendi kehidupan bernegara
itu. Pemerintah yakin, test CPNS dengan
sistem Computer Assisted Test (CAT) yang
akan dilaksanakan mulai tahun 2013 ini
dapat menghindari terjadinya praktek-
praktek tidak terpuji itu.
Dalam pelaksanaannya, panitia seleksi
nasional pengadaan CPNS bekerjasama
dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg)
yang membantu proses pengamanan sistem
teknologinya. “Lemsaneg akan mem-protect
supaya soal-soal pada sistem CAT tidak
bocor. Dijamin seratus persen aman.”
imbuhnya.
-----------------------------------
Saran kami fokuslah dengan belajar jenis
soal-soal di atas agar Anda bisa benar-
benar siap menghadapi Ujian CPNS tahun
ini. Agar proses belajar Anda lebih terarah
dan tepat sasaran kami sarankan Anda
belajar dengan metode terbaik yang bisa
Anda dapatkan di: http://tryout.cpnsonlin
e.com/
Di http://tryout.cpnsonline.com/ , Anda
akan belajar soal-soal sesuai dengan kisi-
kisi pemerintah dengan bentuk soal
menggunakan CAT (Computer Assisted
Test) dan juga
bisa belajar dengan soal bentuk .pdf yang
bisa Anda print untuk belajar secara
manual. Soal juga disertai pembahasan
yang sudah melalui QC yang ketat. Anda
juga bisa mengikuti tryout secara rutin
menjelang tes CPNS tahun ini. Dengan
banyak berlatih dan juga Tryout secara
rutin maka Persiapan Anda akan sangat
matang.

Sumber: fp cpns indonesi